Latest Tweets

LightBlog

Breaking

Minggu, 02 September 2018

01.35

Teori pertumbuhan ekonomi historis


1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Tokoh dari teori pertumbuhan ekonomi historis adalah Frederich List, Karl Bucher, Werner Sombart dan WW. Rostow.

a. Frederich List (1789 - 1846)

Frederich List menguraikan pertumbuhan ekonomi yang dialami suatu negara berdasarkan cara produksi (teknik produksi) dan mata pencaharian masyarakat. Frederich List membagi pertumbuhan ekonomi ke dalam tahapan yang bertingkat-tingkat seperti sebuah tangga sehingga disebut “Stuffen Theorien” (teori tangga).

1) Masa berburu dan mengembara

Pada masa ini manusia memenuhi kebutuhannya dengan berburu dan mengembara. Berburu dilakukan oleh laki-laki, sedang perempuan bertugas mencari umbi-umbian, buah dan sayuran. Jika hewan dan tumbuhan sebagai makanan telah habis di suatu tempat, mereka akan berpindah (mengembara) ke tempat lain, demikian seterusnya. Pada masa ini belum ada pertukaran, karena manusia hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Skema Stuffen Theorien (Teori Tangga)
Gambar 2. Skema Stuffen Theorien (Teori Tangga).
2) Masa beternak dan bertani

Pada masa ini manusia sudah mulai menetap di suatu tempat, mereka memenuhi kebutuhan hidup dengan cara beternak dan bertani. Binatang buruan yang diperoleh sebagian dipelihara untuk diambil daging atau telurnya. Umbi-umbian, buah, sayuran dan tanaman lain yang disukai ditanam agar suatu saat bisa dipanen dan dijadikan bahan makanan. Karena tinggal menetap maka pada masa ini mulai timbul perkampungan atau desa-desa.

3) Masa bertani dan kerajinan

Pada masa ini, selain bertani manusia sudah mulai mengembangkan kerajinan yang ada hubungannya dengan pertanian, seperti pandai besi dan pertukangan. Kerajinan dikerjakan untuk memanfaatkan waktu luang setelah mengerjakan pekerjaan bertani.

4) Masa kerajinan, industri dan perniagaan

Pada masa ini, selain kerajinan manusia juga telah melakukan kegiatan industri (mendirikan pabrik-pabrik) dan perniagaan (perdagangan). Sehingga muncul kota-kota sebagai pusat industri dan perdagangan. Pada masa ini ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang cepat dan perdagangan tidak hanya bersifat nasional tetapi sudah bersifat internasional, karena didukung oleh alat-alat transportasi.

b. Karl Bucher (1847-1930)

Karl Bucher menguraikan pertumbuhan ekonomi suatu negara berdasarkan hubungan produsen dengan konsumen. Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi dibagi menurut tahap-tahap berikut:

1) Masa rumah tangga tertutup

Masyarakat berproduksi hanya untuk memenuhi kebutuhan kelompok sendiri. Pada masa ini keluarga mereka masih sangat sederhana. Oleh karena itu, kehidupan masih bersifat tertutup dan belum ada pertukaran antar desa atau antar kelompok.

2) Masa rumah tangga kota

Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan kelompok atau desa tidak dapat lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga, timbul pertukaran antar desa yang disebut dengan perdagangan. Pada masa ini, sebagian kelompok masyarakat membangun tempat khusus sebagai pusat perdagangan dan industri yang disebut kota. Selanjutnya, timbul hubungan dagang antara desa dengan kota.

3) Masa rumah tangga bangsa (kemasyarakatan)

Sesuai perkembangan zaman, pertukaran yang terjadi di satu kota sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduknya. Kadang-kadang suatu kota tidak dapat menghasilkan satu jenis barang dan barang tersebut harus didatangkan dari kota lain, sehingga terjadilah kegiatan perdagangan antar kota. Perdagangan ini meluas ke seluruh kota sehingga terbentuk satu kesatuan masyarakat yang melakukan pertukaran perdagangan antar kota dalam satu negara atau dalam satu bangsa.

4) Masa rumah tangga dunia

Pada masa ini, pertukaran atau perdagangan sudah melewati batas-batas negara karena antar negara ternyata saling membutuhkan. Perdagangan antar negara juga didukung dengan kemajuan IPTEK yang memudahkan manusia berhubungan dengan negara lain.

c. Werner Sombart (1863 - 1947)

Sombart menguraikan pertumbuhan ekonomi menjadi empat tahap. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1) Prakapitalisme (Vorkapitalismus)

Pada masa ini belum dikenal adanya kaum kapitalis atau paham kapitalis. Masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri dalam suasana kekeluargaan. Di masa ini umumnya masyarakat hidup dari sektor pertanian dan kehidupan masih bersifat statis.

2) Kapitalis Madya (Fruh Kapitalismus)

Pada masa ini kehidupan sudah mulai dinamis. Manusia sudah mengenal uang dan mulai menumpuk keuntungan dan kekayaan. Suasana kekeluargaan mulai memudar, gaya hidup individualis perlahan-lahan merasuki masyarakat.

3) Kapitalis Raya (Hoch Kapitalismus)

Pada masa ini kehidupan hanya diarahkan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Maka, muncul para kaum kapitalis (kaum yang bermodal besar). Kaum ini menguasai alat-alat produksi untuk melakukan produksi secara besar-besaran. Sebagai akibat munculnya kaum kapitalis, muncul pula kaum buruh (pekerja).

4) Kapitalis Akhir (Spot Kapitalismus)

Akibat adanya kesenjangan kesejahteraan antara kaum kapitalis dan kaum buruh, pada masa ini muncul kaum sosialis yang ingin mewujudkan kesejahteraan bersama. Untuk itu, campur tangan pemerintah mutlak diperlukan untuk mengendalikan perekonomian. Akibatnya, peran kaum kapitalis terdesak oleh kaum sosialis.

d. Walt Whiteman Rostow (1916 - 1979)

Dalam bukunya yang berjudul “The Stages of Economic Growth”, WW. Rostow menguraikan pertumbuhan ekonomi ke dalam beberapa tahap (masa), yaitu:

1) Masyarakat tradisional (The traditional society)
Pada masa ini kehidupan masih sangat tradisional, adat istiadat masih berperan kuat. Produksi masih menggunakan alat yang sederhana dan hanya mampu memproduksi dengan hasil yang terbatas.

2) Prasyarat untuk lepas landas (Precondition for take off)

Pada masa ini masyarakat mulai menyadari pentingnya dilakukan pembaharuan atau perubahan hidup. Mereka sudah tidak terpaku pada adat dan mulai menerima pemikiran-pemikiran baru, menerima inovasi-inovasi baru dan menerima perubahan cara-cara berproduksi. Akibat selanjutnya terjadilah perubahan struktur sosial, sistem politik dan struktur kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi mengalami perubahan dari agraris menjadi industri dan perdagangan. Sehingga, proses pertumbuhan ekonomi sudah mulai berlangsung dengan mantap dan negara dikatakan sudah siap menuju tahap lepas landas.

3) Lepas landas (Take off)

Pada masa ini pertumbuhan ekonomi terus berlangsung. Pada permulaan masa lepas landas, bisa terjadi revolusi politik, timbulnya pasar baru yang sangat luas dan muncul penemuan baru yang sangat banyak. Selanjutnya, terjadi kegiatan penanaman modal yang pesat dan mencapai 10% dari Produk Nasional Neto, terjadi kemajuan yang tinggi dalam sektor industri serta terwujudnya suatu kerangka dasar yang kuat untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi ke tahap berikutnya.

4) Perekonomian yang matang (Maturity of Economic)

Pada masa ini masyarakat sudah mampu menggunakan teknologi modern secara selektif sehingga faktor-faktor produksi dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Sektor dan industri pada masa ini merupakan sektor yang semakin penting, sedangkan sektor pertanian semakin menurun perannya. Kemudian, muncul tenaga-tenaga profesional di bidang industri. Perekonomian yang matang (dewasa) ditandai juga dengan kemampuan negara dalam menyelesaikan sendiri kesulitan ekonomi tanpa meminta bantuan dari negara lain.

5) Konsumsi tinggi (High mass consumption)

Masa konsumsi tinggi merupakan tahap pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi. Pada masa ini masyarakat telah mencapai kemakmuran. Masyarakat lebih memikirkan cara berkonsumsi untuk mengalokasikan penghasilannya yang melimpah, pendapatan per kapita riil yang sangat tinggi digunakan untuk konsumsi semua barang termasuk barang-barang mewah. Pada masa ini negara dan masyarakat tinggal berusaha untuk mempertahankan kemakmuran.

Klik ini untuk lebih lengkapnya http://www.nafiun.com/2013/11/teori-pertumbuhan-ekonomi-historis-klasik-dan-neoklasik.html?m=1
01.26

Tolak ukur negara yang mempengaruhi pertumbuhn ekonomi

Untuk lebih lengkap klik http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/09/indikator-pertumbuhan-ekonomi.html?m=1

Ada beberapa indikator untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu sebagai berikut:




1.      Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah indikator pertama yang biasanya menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Caranya adalah dengan membandingkan pendapatan nasional dari datu periode dengan periode sebelumnya. Suatu negara bisa dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika pendapatan nasionalnya meningkat dari periode sebelumnya.Peningkatan pendapatan nasional ini menandakan adanya peningkatan output secara keseluruhan. 

2.      Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Pendapatan per kapita bisa juga diartikan sebagai jumlah nilai barang dan jasa rata-rata yang ada atau tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu. Pendapatan per kapita dapat diperoleh dari pendapatan nasional pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut. Jika suatu negara memiliki pendapatan per kapita yang meningkat daripada periode sebelumnya maka bisa dikatakan negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi.

3.      Tanaga Kerja dan Pengangguran
Indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara ke tiga adalah jumlah antara jumlah tenaga kerja dan pengangguran. Tenaga kerja adalah setiap orang yang dapat melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Sedangkan pengangguran merupakan kebalikan dari tenaga kerja. Suatu negara dikatakan memiliki pertumbuhan ekonomi jika jumlah tenaga kerjanya lebih tinggi dari jumlah penganggurannya. Atau bisa dikatakan tingkat penganggurannya berkurang dari periode sebelumnya. Tingkat pengangguran dapat berkurang jika terdapat kesempatan kerja yang banyak.

4.      Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan masyarakat merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Kesejahteraan masyarakat ini bisa dilihat dari tingkat kemiskinan yang semakin berkurang dan daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Daya beli yang meningkat dan merata salah satunya bisa dilihat dari distribusi barang dan jasa yang lancar diseluruh wilayah negara yang bersangkutan. Kesejahteraan masyarakat juga ditandai dengan pendapatan per kapita yang tinggi dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Intinya setiap negara selalu berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonominya, hal ini bertujuan untuk memajukan negara dan kesejahteraan rakyatnya.

Rabu, 17 Januari 2018

18.30

SMK punya cerita





oke, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya sekolah di smk tunas harapan, sudah hampir 3 tahun aku sekolah di sekolah ini jadi lumayan banyak lah pengalaman yang baik maupun buruk tapi kali ini aku tidak akan menceritakan pengalaman yang kata orang-orang jaman sekarang itu "kisah kasih di sekolah" hahaha udah kaya judul lagu aja, yapps..! itu lagi marshanda.

langsung saja pengalaman pertama saya waktu daftar sekolah di sini, yapps, saya sekolah di sini saya mengambil jurusan yang sehobi dengan saya yaitu MULTIMEDIA, multimedia?? taps kan hobi saya fotografi dan filmmaker, kebahagiaan pertanma saya waktu pertama kali di ajarin motret, dah wahh itu nikmat sekali... :D saat itu saya di ajarin sama kakak kelas saya, setelah itu saya pun pengen mempelalajari lebih detail dan banyak lagi, saya belajar dari browsing di youtube tetang teknik-teknik fotografi yang ada dan di saat di situ lah saya mengidolakan agung hapsah sebagai filmmaker ntapp.,. siapa yang tidak kenal dia, tapi sekarang dia lebih fokus pendidikan dan ngevlog di chanel youtube dia, oke lupakan agung hapsah lanjut ke pengalaman berikutnya okee .. yaitu pada saat saya pertama kali di percaya mengambil gambar saat  upacara hari kemerdekaan RI pada tanggal 17 agustus 2015, dan saya sangat senang sekkali karena waktu itu saya masi newbie sekali atau anak baru lahh.. dan saya pun sangat menyukai itu, Alhamdulillah saya selalu di percaya ke tahun-tahun berikutnya, termasuk carnaval-carnaval yang ada di daerah saya. TERIMA KASIH. :D


Rabu, 10 Januari 2018

18.26

SEKOLAH SAYA SMK TUNAS HARAPAN

SMK TUNAS HARAPAN, sebuah sekolah swasta yang ada di Kabupaten TEBO provinsi JAMBI,  yang beralamat di jalan 16 Desa perintis kec. Rimbo Bujang kab. TEBO, JAMBI.
Sekolah ini mempunyai berbagai jurusan yaitu:
1. Multimedia
2. Otomitif
3. Akuntansi
   Dulu sekolah ini mempunyai 4 jurusan  satu lagi pemasaran,  yaitu pada tahun ajaran 2015/2016.

  Sekolah ini juga tidak kalah dengan sekolah - sekolah negeri yang ada di Kabupaten TEBO lainnya, Contohnya dalam hal fasilitas, Sekolah ini sudah cukup lengkap terutama dalam jurusan MULTIMEDIA  jurusan ini sudah memiliki laboratorium sendiri, menurut saya fasilitasnya sudah mencukupi contohnya saja seperti alat-alat camera, handycam dan akat-alat pendukung lainnya, komputer??  Alhamdulillah sudah terkoneksi dengan internet semua, karena Internet itu sendiri sangat penting untuk perkembangan belajar asal tidak di salah gunakan saja pastinya.  Dan juga yang terpenting sekolah ini juga sedah melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer)  dengan sukses dengan tahun pertamanyapada ujian nasional tahun 2016/2017.

Ok!  Sekarang bahas jurusan akuntansi,  bagaimana jurusan akuntansi sendiri??.  Yaaa.  Cantik-cantik sih cewenya eh.  😂🙏 saya sendiri dari kelas multimedia jadi kuram paham mengenai jurusan akuntansi 😂.

Ok!  Cukup sekian dulu tulisan saya mengenai sekolah saya.  TERIMA KASIH!